Kamis, 26 November 2015

Nama              : Adi Kristianto
NPM                : 50413185
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Softskill
Nama Dosen   : Syefani Rahma Deski




BAB 1






Desain Grafis dan Model Grafis
  1. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
    Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
    de.sain [n] (1) kerangka bentuk; rancangan: -- mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik; (2) motif; pola; corak: -- batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri


    Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
    Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
    mo.del [n] (1) pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dr sesuatu yg akan dibuat atau dihasilkan: rumahnya dibuat spt -- rumah adat; (2) orang yg dipakai sbg contoh untuk dilukis (difoto): pernah aku menjadi -- lukisan; (3) orang yg (pekerjaannya) memperagakan contoh pakaian yg akan dipasarkan: gadis -- yg cantik-cantik itu memperagakan pakaian dr bahan batik; (4) barang tiruan yg kecil dng bentuk (rupa) persis spt yg ditiru: -- pesawat terbang; -- dasar pola utama: ia menggunakan jenis tari bedaya sbg -- dasar ciptaannya.


    Grafika (dari bahasa Inggris "Graphic") adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
    Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
     gra.fis [a] (1) bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dng huruf; (2) bersifat matematika, statistika, dsb dl wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yg secara visual dapat menjelaskan hubungan yg ingin disajikan secara terbaik tt penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik.
  2. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
    Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.


  3. PRINSIP DESAIN GRAFIS 
    Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.

    1. Kesederhanaan 

    Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

    2. Keseimbangan
    Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

    Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
    Untuk menciptakan keseimbangan:
    ·     Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
          ·     Pusat elemen pada halaman.
          ·     Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
          ·     Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
          ·     Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
          ·     Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap. 
          ·     Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

    3. Kesatuan
    Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
    Untuk membuat persatuan:
    ·     Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
    ·     Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
    ·     Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
    ·     Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
    ·     Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
            ·     Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

    4. Penekanan (aksentuasi)
    Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
    Untuk membuat penekanan:
    ·     Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
    ·     Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
    ·     Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
    ·     Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
    ·     Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
    ·     Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
    ·     Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.


    5. Irama (repetisi)
    Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

    Untuk membuat rhythm:
    ·  Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
    ·     Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
    ·     Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
    ·   Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
    ·     Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
    · Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

    6. Proporsi (Proportion)
    Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.



    UNSUR DESAIN GRAFIS

    Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.

    1. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

    2. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

    3. Tekstur (Texture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

    4. Ruang (Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

    5. Ukuran (Size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

    6. Warna (Color)
    Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas



Prinsip dan Unsur Desain Grafis dalam bidang:

A. Kesenian
Prinsip dalam bidang kesenian sendiri yaitu desain memiiliki ruang kosong agar tampilan dari seni tersebut tidak terlalu terlihat padat sehingga dapat memiliki nilai keindahan yang enak untuk di nikmati serat memiliki kesederhanaan namun tidak mengurangi nilai keindahan di dalamnya. Unsur dalam bidang kesenian memiliki warna yang sesuai agar indah di lihat terutama. Unsur dari bentuk, apabila terlihat abstrak pun masih bisa terlihat nilai dari kesenian tersebut. Memiliki tekstur yang sesuai dengan kesenian yang dibuat.

B. Arsitektur
Dalam bidang arsitektur, dsain grafis ini memiliki prinsip  Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic. Unsur dari bidang arsitektur adalah Ruang yang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).




 4.  Desain Grafis dalam Karikatur

Karikatur materinya selalu membuat setiap orang yang melihatnya tersenyum,       setidaknya tersenyum simpul Mengapa demikian, sebab karikatur lebih banyak mengekspresikan kritikkan secara jenaka Kejenakaan dalam kritik membuat pesan lebih mudah diterima atau dicerna audience
         Sayangnya aplikasi karikatur selama ini sangat terbatas। Karikatur seolah hanya menghiasi majalah, koran, tabloid sebagai ilustrasi berita, bahkan sebelumnya terdapat majalah yang khusus menampilkan karya karikatur sosial–politik pun telah tenggelam
         Banyak sebab yang melatarbelakangi stagnasi perkembangan konsep karikatur, sehingga karikatur belum menemukan moment terbaiknya Salah satunya adalah terlalu sempit pemahaman konsep karikatur dalam tujuannya, sehingga terbatas pula aplikasi media yang digunakan Pemahaman konsep karikatur secara sederhana adalah media kritik melalui gambar (ilustrasi) dalam lingkup sosial – politik dan cenderung satire Pemahaman tujuan demikian membuat konsep karikatur tidak mudah diterima audience
        Padahal terdapat kelebihan konsep karikatur yaitu sangat fleksibel dalam mengeksplorasi obyek visual। Obyek dapat di visualisaikan dengan bebas। Obyek karikatur juga sangat beragam mulai binatang, benda atau manusia, dan pesan yang disampaikan relatif luas yaitu terkait kehidupan sosial – politik masyarakat.  Namun terlepas dari itu semua konsep karikatur mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi konsep desain grafis। Dengan karakter jenaka/lucu dan unik sebuah konsep desain grafis dapat mempunyai ruh karikatur। Harus diakui bahwa pakem desain grafis dengan konsep karikatur mempunyai perbedaan, tetapi juga mempunyai persamaan। Dengan adanya persamaan antara karakter desain grafis dan konsep karikatur, maka tidak menutup kemungkinan konsep karikatur dapat dikembangkan ke arah desain grafis, yaitu dapat di sebut menjadi। Konsep Desain (Grafis) Karikatur.
       Konsep desain (grafis) karikatur Q Gallery memposisikan diri sebagai konsep desain yang dibuat sebagaimana mainframe desain dengan gaya (style) visualisasi karikatur Orientasi konsepnya adalah sebagai media promosi dan informasi Tujuannya adalah mengembangkan pakem karikatur yang kritik – satire menjadi menginspirasi. Jadi konsep desain (grafis) karikatur di sini merupakan pengkolaborasian karakter karikatur dengan konsep desain yang bertujuan promosi dan informasi Yang dipertahankan dari konsep karikatur adalah kejenakaan, unik dan ungkapan pesan yang disampaikan, sedangkan konsep desain adalah arah dan tujuan dari konsep yang dibuat yaitu mempengaruhi audience, dan desain grafis adalah proses serta aplikasi dari desain.

Desain Grafis dalam Kesenian

Dalam bidang kesenian, desain sendiri meupakan sebuah seni tersendiri yang di hasilkan melalui karya-karya para pendesain. kesenian dan desain sangat berkaitan karena di setiap aspek desain selalu di kaitkan dengan seni ataupun kesenian.


     Desain Grafis dalam Arsitektur
Dalam bidang arsitektur, desain juga sangat berkaitan. misalkan dalam pembuatan karoserie sebuah kendaraan dimana desain ersebut di kelola dengan menggunakan teknologi yang akan membentuk sebuah model atau bentuk dari sebuah bodi, rangka dan mesin kendaraan atau juga dapat di mislkan dalam pembuatan sebuah bangunan.

Desain Grafis dalam Sistem Teknologi
Dalam bidang teknologi, desain juga sangat berkaitan. misalkan dalam pembuatan desain sebuah jaringan komputer atau jaringan internet yang memerlukan kreatifitas untuk membentuk sebuah desain jaringan tersebut agar dapat berfungsi dengan semsetinya.


5. Contoh pemodelan Grafis pada :

     Karitkatur
Untuk memperkenalkan Konsep Desain Karikatur agar mudah diterima masyarakat maka dipilih media kaos (t-shirt) sebab kaos adalah media paling universal untuk semua golongan. Dan jenis kaosnya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu kaos wisata dan kaos promosi. Sebagai kaos wisata dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keunggulan wisata, dan sebagai kaos promosi dapat disesuaikan dengan tema, tujuan, dan sasaran pangsa pasar produk bersangkutan.Selain itu Konsep Desain Karikatur dapat diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan, yaitu antara lain :

1. Desain grafis media advertising, meliputi : kaos, baliho, lefleat / brosur, banner.
2. Pembuatan logo, antara lain : perusahaan, institusi, dan komunitas
3. Desain interior, meliputi : lukisan, wall paper.
4. Desain produk, yaitu : kemasan dan logo
5. Undangan pernikahan
6. Cover buku, majalah, ilustrasi bacaan


·    Kesenian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain pemodelan grafik adalah sebuah perencenaan bentuk dari obyek yang akan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak computer. Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari desain pemodelan grafik. Seperti untuk mendesian suatu bangunan,poster dan lain sebagainya. Dan kali ini kita akan membahas manfaat desain pemodelan grafik pada bidang budaya.  Indonesia merupakan Negara yang terkenal keanekaragaman budayanya. Hal ini merupakan daya tarik bagi para wisatawan baik asing maupun domestic. Hampir di setiap daerah memiliki keunikan budaya tersendiri. Sebagai contoh adalah batik yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.
Batik merupakan kebudayaan asli Indonesia berupa kain dengan corak yang khas.
Dewasa ini batik sudah tidak diidentikkan lagi dengan sesuatu yang kuno karena ternyata banyak anak muda yang menggunakannya baik untuk acara formal ataupun nonformal.

    Sistem Teknologi
Pemodelan grafik 2D dan 3D. Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang banyak mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya.Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.
·     
     Arsitektur
Arsiterktur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap hingga ke level mikro yaitu desain bangunan.















Sumber referensi:








0 komentar:

Posting Komentar